VIVAnews - Setelah batal mengekspor minyak tanah, PT Pertamina kini berencana mengekspor solar. Pasalnya, konsumsi solar dalam negeri turun.
Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno mengatakan, saat ini Pertamina tengah mencari negara tujuan ekspor. "Konsumsi solar pembangkit PLN turun, jadi sebagian akan diekspor," ujar dia di Jakarta, Jumat 23 Januari 2009.
Karena itu, Pertamina telah menunda impor solar dari Kuwait sebanyak 1,8 juta barel. Solar itu untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Tahun ini Pertamina akan meningkatkan produksi solar dari kilang miliknya sebesar 50 ribu barel per hari. Peningkatan produksi ini dengan mengkonversi minyak tanah ke solar di kilang Balikpapan dan Dumai.
Stok minyak tanah yang dihasilkan oleh kilang itu berlebih sejak program konversi minyak tanah ke elpiji berjalan.
Pertamina juga sempat membuat rencana mengubah minyak tanah yang dihasilkan menjadi avtur. Ini dilakukan setelah Pertamina batal mengekspor minyak tanah.
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
