Imbas Kebijakan Pembatasan

Impor Lampu Hemat Energi Merosot Tajam

VIVAnews - Realisasi impor lampu hemat energi (LHE) mulai menurun drastis akibat kebijakan pembatasan impor melalui Peraturan Menteri Perdagangan.

"Meski aturannya baru berlaku efektif pada Februari nanti, namun kegiatan impor elektronik sudah merosot," kata Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia,John Mannopo di Jakarta, Jumat, 23 Januari 2009.

John menjelaskan impor lampu pada Desember tahun lalu menurun drastis hingga 71,7 persen menjadi 2,3 juta unit dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 8,1 juta unit.

"Kondisi ini merupakan efek shock theraphy pembatasan impor produk elektronik, termasuk lampu," ujarnya. Sebab, berdasarkan peraturan tersebut, importir umum harus mendaftarkan diri menjadi importir terdaftar (IT) yang menyebabkan kuota impor berkurang.

Sebaliknya, akibat pembatasan impor, penggunaan lampu produksi dalam negeri akhirnya terdongkrak. Jika pada 2008, utilisasi hanya berkisar 20 persen dari total kapasitas produksi terpasang atau 30 juta unit per tahun. Sedangkan pada tahun ini, utilisasi diperkirakan naik hingga 60 persen atau sekitar 80 - 90 juta unit per tahun.

Dominasi produk dalam negeri pada pasar lokal, menurut John, bakal mulai terasa pada akhir kuartal pertama atau Maret 2009. Anggota Asosiasi sebanyak 15 perusahaan sudah siap memanfaatkan peluang ini. Tiga bulan, kata John, waktu yang cukup untuk menyerap persediaan yang ada, baik produk impor maupun produksi dalam negeri.

John berharap perusahaan verifikasi yang ditunjuk, yakni PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo mampu menjaga legitimasi tugasnya dalam melaksanakan inspeksi sebelum pengiriman produk impor.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024