Obama Cabut Larangan Aborsi

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mencabut larangan pemberian bantuan kelompok-kelompok yang menyediakan pelayanan aborsi di luar negeri.

Hal dikatakan sejumlah pejabat Amerika. Langkah itu membatalkan kebijakan pendahulunya, George W Bush.

Kebijakan yang dikenal dengan nama global gag rule atau peraturan pencegahan global itu selama ini membuat Amerika Serikat berhenti memberi bantuan dana bagi kelompok-kelompok yang menyediakan pelayanan aborsi atau memberi informasi mengenai aborsi.

Berbagai kelompok yang bergerak di bidang kesehatan ketika itu mengatakan, kebijakan itu selama ini sangat merugikan mereka.

Amerika adalah salah satu pendukung terpenting program keluarga berencana di seluruh dunia.

Larangan yang diberlakukan Bush itu menyebabkan ratusan organisasi yang bekerja di negara-negara termiskin dunia, dimana angka kematian ibu dan bayi sangat tinggi, menghadapi pilihan sulit.

Mereka menandatangani peraturan pencegahan dan tidak boleh menyediakan pelayanan aborsi, atau menolaknya dengan risiko kehilangan jutaan dolar bantuan dari Amerika.

Seorang juru bicara bagi Federasi Keluarga Berencana Internasional (IPPF) mengatakan kepada BBC, di bawah pemerintahan Bush, organisasi mereka kehilangan dana bantuan lebih dari $ 100 juta, dan mempengaruhi operasi mereka di 176 negara.

"Kebijakan itu memiliki pengaruh besar terhadap pelayanan keluarga berencana di seluruh dunia terutama di Afrika," kata Paul Bell dari IPPF.

Tidak sepeserpun bantuan dari pemerintah federal Amerika boleh digunakan bagi pelayanan terkait aborsi. Peraturan ini juga melarang berbagai LSM membicarakan masalah aborsi bila mereka menerima dana dari Amerika.

Akan tetapi, peraturan ini tidak diterapkan kepada LSM-LSM di Amerika sendiri karena hal itu melanggar konstitusi.

Namun sejumlah kelompok konservatif dan religius di Amerika mengatakan, uang para pembayar pajak Amerika seharusnya tidak digunakan bagi pelayanan aborsi maupun promosi untuk aborsi.

Organisasi Kristen Amerika, Focus on the Family mengatakan, pencabutan larangan itu Presiden Obama bukan hanya bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat Amerika, namun juga akan mendorong naik jumlah kasus aborsi.

Kebijakan itu selama ini menjadi peraturan yang selalu diubah-ubah berdasarkan siapa yang berkuasa di Amerika.

Mantan Presiden Bill Clinton, dari Partai Demokrat, mencabut larangan dana bagi aborsi ini ketika dia mulai menjabat tahun 1993 dan penggantinya, mantan Presiden George W Bush dari Partai Republik, memberlakukannya lagi tahun 2001.

Kebijakan ini pertama kali diberlakukan pada tahun 1984, di bawah pemerintahan presiden dari Partai Republik, Ronald Reagan.

Obama juga mengisyaratkan akan mencabut larangan Bush memberikan dana federal bagi penelitian yang menggunakan sel punca dari embrio.

Langkah ini diambil setelah sebuah perusahaan biotek California, Geron Corp mengatakan telah menerima izin resmi untuk memulai percobaan klinis pertama di dunia dengan menggunakan sell punca embrio manusia.

Perusahaan itu ingin menyuntikkan sel tersebut ke dalam tubuh sekelompok pasien yang mengalami luka tulang punggung untuk menguji apakah hal ini aman dan untuk mengetahui apakah urat-urat syaraf yang rusak bisa kembali menerima sinyal-sinyal.

Para ilmuwan telah mempelajari sel-sel yang lebih tua dari embrio yang sudah digugurkan dan dari sel punca orang dewasa.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes
Ilustrasi membersihkan wajah.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Munculnya jerawat bisa karena bermacam-macam alasan, namun yang paling sering dibicarakan adalah jerawat purging dan breakout yang terjadi karena reaksi kulit terhadap sk

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024