Pemeras John Travolta US$ 20 Juta Ditahan

VIVAnews - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin itu peribahasa paling sesuai untuk aktor John Travolta saat ini. Masih ada saja pihak-pihak yang mengambil kesempatan di kala orang lain susah.

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli

Pihak berwenang Negara Kepulauan Bahamas mendakwa seorang pejabat dan menahan dua orang lainnya atas tuduhan pemerasan terhadap aktor John Travolta.

 Mereka dituduh berkomplot merancang pemerasan  terhadap aktor 'Grease' tersebut. Aksi pemerasan itu terjadi setelah kematian Jett Travolta, putra John dan Kelly Preston. Dua orang tersangka lain yang ditahan adalah supir ambulans, Tarino Lightbourne, dan mantan Mentri Pariwisata Bahama, Obie Wilchombe.

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

 Jumat kemarin, keduanya diamankan. Beberapa tabloid sempat mengutip perkataan Lighbourne pasca kematian Jett. Supir ambulans itu mengumbar keterangan kepada media perihal proses kejadian manakala nyawa remaja 16 tahun itu berusaha diselamatkan.

 Satu pejabat yang turut ditahan adalah Senator Pleasant Bridgewater, pengacara asal Grand Bahama. Pengacara itu ditahan Kamis kemarin. Tapi, sehari kemudian, Jumatnya, pria yang didakwa atas tuduhan penghasutan dan berkonspirasi memeras itu dibebaskan dengan uang jaminan sebesar US$ 40 ribu, berdasarkan keterangan Loretta Mackey, Asisten Pengawas Kepolisian Bahama.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

 Pejabat berwenang menerima pengaduan John Travolta. Aktor 54 tahun itu melapor adanya usaha pemerasan terhadap dirinya sebesar US$ 20 juta oleh salah satu tersangka. Pihak John tidak mau mengungkapkan rincian tuduhan Travolta. Aktor pemenang Academy Award itu kembali ke Florida bersama sang istri dengan membawa abu jenazah putra mereka. Travolta belum mau menjelaskan perihal layangan gugatan pemerasan tersebut Ia masih bungkam.  

 Komisioner Asisten Senior Kepolisian Bahama, Marvin Dames, menyatakan, "Lightbourne, supir ambulans itu, ditahan lantaran ia 'berbahaya dan harus diwaspadai'.

 Hingga saat ini, Lightbourne masih mendekam ditahanan. Sementara, Wilchombe, mantan Mentri Pariwisata Bahama itu, dibebaskan atas jaminan dirinya sendiri untuk menghadiri pengadilan, sampai investigasi lanjutan dilaksanakan.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya