Idi Amin Berkuasa Lewat Kudeta


VIVAnews – Pada 25 Januari 1971, Jenderal Idi Amin, kepala staf angkatan bersenjata Uganda, memimpin kudeta militer terhadap Presiden Milton Obote. Kudeta Amin ini dilakukan saat Obote berada di luar negeri untuk menghadiri Konferensi  Negara-negara Persemakmuran.

Menurut laman stasiun televisi BBC, tidak lama setelah pengumuman kudeta, Amin mengerahkan tentara dan tanknya ke jalan-jalan di ibukota Kampala. Bandara Entebbe dan sejumlah jalan utama di negara Afrika tersebut ditutup serta dijaga ketat oleh tentara.

Idi Amin adalah seorang mantan petinju yang karir militernya meningkat pesat di bawah rezim Obote. Sebelum dikudeta, banyak rakyat yang tidak puas dengan kepemimpinan Obote.

Di bawah pemerintahannya, korupsi merajalela di berbagai lembaga pemerintah. Uganda sendiri terancam perang saudara akibat politik diskriminasi Obote yang lebih mementingkan daerah asalnya.

Sejak tersingkir dari Uganda, Obote memutuskan tinggal di Tanzania. Idi Amin sendiri hanya sempat menjabat presiden selama delapan tahun. Pada tahun 1979, pemberontak Uganda dibantu tentara Tanzania berhasil mengkudeta Amin.

Setahun kemudian, Milton Obote kembali berkuasa setelah memenangkan pemilu presiden tahun 1980. Namun masa pemerintahan keduanya tidak lama karena lima tahun kemudian militer Uganda kembali melakukan kudeta yang menaikkan Yoweri Museveni ke tampuk kekuasaan.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024