Gerhana Matahari Cincin

Awan Pergi, Masyarakat Jakarta Senang

VIVAnews - Awan tebal yang menutupi langit Jakarta tak menyurutkan pengunjung untuk menyaksikan gerhana matahari cincin di Planetarium Jakarta. Pengunjung sempat senang selama satu menit saat cuaca berubah cerah dan sempat terlihat matahari mulai ditutup bulan.

Sekitar pukul 15.50 WIB, cuaca mulai cerah. Proses bulan menutupi matahari pun sempat terlihat masyarakat yang menonton dari Planetarium, Jakarta. "Woooww...kelihatan," teriak pengunjung yang memadati aulai Planetarium dan Observatorium, Jakarta, Senin 26 Januari 2009.

Namun, proses gerhana itu hanya dapat dilihat selama satu menit. Setelah itu awan tebal kembali menutupi proses fenomena alam itu.

Meski awan tebal masih memayungi wilayah Jakarta, namun masyarakat masih belum beranjak dari aula. Mereka masih berharap dapat menjadi saksi dari peristiwa yang belum tentu terjadi sekitar 10 atau 20 tahun ini.

Sekitar pukul 16.05 WIB, langit Jakarta kembali cerah. Hal ini membuat masyarakat kembali senang. "Horeee!!!" teriak masyarakat. Kali ini masyarakat dapat dengan jelas melihat saat matahari sudah hampir separuh tertutup oleh bulan. Namun proses ini hanya dapat dilihat selama sekitar 30 detik. Awan tebal kembali menutupi pandangan.

Menurut Kepala Publikasi dan Pemasaran Planetarium, Pathudin Mansyur, proses gerhana ini mulai terjadi sekitar pukul 15.21 WIB. Puncak gerhana atau saat bulan benar-benar menutupi matahari diperkirakan terjadi pada pukul 16.41 WIB.

Puncak gerhana ini akan berakhir pada pukul 17.15 WIB. Proses gerhana ini akan benar-benar berakhir pada pukul 17.50 WIB saat bulan benar-benar bergeser dan tidak terlihat lagi.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024