Transaksi Bumi

Pemeriksaan Bapepam Fokus pada Nilai Akuisisi

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masih memeriksa transaksi pengambilalihan tiga perusahaan oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pemeriksaan masih terfokus pada harga akuisisi. Otoritas pasar modal juga akan memanggil manajemen Bumi dan perusahaan afiliasinya.

Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany mengatakan, hasil pemeriksaan akan menunjukkan kemungkinan adanya pelanggaran yang dilakukan Bumi Resources.

"Kami harus berhati-hati, karena ini (pemeriksaan) butuh waktu," kata dia usai peluncuran indeks Bisnis 27 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.

Dia menambahkan, pihaknya menyambut baik, jika tim pemeriksa yang dipimpin Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK, Sardjito, sudah menemukan perbedaan dokumen yang dimiliki Bumi dengan temuan Bapepam-LK. Meski demikian, Fuad enggan menjelaskan, kemungkinan sanksi yang akan diberikan kepada Bumi.

"Ya kami lihat nanti, mereka akan terkena pelanggaran apa," ujar dia.

Fuad menilai, pihaknya belum menerima bukti laporan hasil pemeriksaan itu. Dia menginstruksikan tim pemeriksa untuk mengkaji semua dokumen hasil penilaian independen Bumi Resources terkait transaksi akuisisi itu.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Bumi Resources secara tidak langsung telah mengakuisisi 44 persen saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Perseroan juga mengambilalih 77 persen saham PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara sebesar 85 persen. Akuisisi Dewa membutuhkan dana Rp 2,41 triliun, Fajar Bumi Rp 2,47 triliun, dan Pendopo Rp 1,3 triliun.

Pendampingan pembentukan koperasi di Banyuasin

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar jajarannya mampu membangun ekosistem baru di sektor pertanian dan membuat pertanian diminati anak muda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024