Isu Pergantian Ari Soemarno Merebak

Karen, Calon Wanita Pertama Dirut Pertamina

VIVAnews - Direktur Hulu PT Pertamina Karen Agustiawan disebut-sebut telah diusulkan pemerintah sebagai kandidat direktur utama Pertamina menggantikan Ari Hernanto Soemarno. Siapakah sebenarnya Karen hingga pemerintah mengusulkannya sebagai calon kuat direktur utama Pertamina?

Dalam situs Pertamina Selasa 27 Januari 2009, wanita yang dilahirkan di Bandung, 50 tahun silam itu mengawali karirnya sebagai commercial manager for consulting and project management Halliburton Indonesia. Halliburton merupakan perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat.

Saat masuk Pertamina, lulusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung ini, menjadi staf ahli direktur utama bidang hulu Pertamina.

Sedangkan pada 5 Maret 2008, Kementerian Negara BUMN melantik Karen sebagai direktur hulu Pertamina menggantikan Sukusen Soemarinda.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Pelantikan ini bersamaan dengan Rukmi Hadihartini sebagai direktur hulu menggantikan Suroso Atmomartoyo, dan Waluyo sebagai direktur umum dan sumber daya manusia menggantikan Soemarsono.

Saat ini, Karen menjadi calon wanita pertama dalam bursa direktur utama Pertamina.  Calon lain yang santer disebut adalah Direktur Pemasaran Pertamina Achmad Faisal.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Pengalamannya sebagai direktur yang membawahi sektor hulu dianggap penting untuk mendongkrak bisnis Pertamina yang mengandalkan sebagian besar pendapatannya dari usaha hulu migas. Hampir 95 persen pendapatan Pertamina disumbang dari bisnis hulu.

Menurut sumber di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, pemerintah telah mengusulkan Karen sebagai kandidat direktur utama. Pergantian ini menyusul isu permintaan mundur sejumlah kalangan terhadap Ari Soemarno.

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024