Harga Minyak Bisa Capai US$ 120 Lagi

VIVAnews - Harga minyak mentah diperkirakan kembali melambung seiring rencana organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) mengurangi produksinya. Minyak bisa naik ke US$ 120 per barel.

"OPEC tidak menginginkan harga serendah itu, oleh sebab itu akan mengurangi produksinya," ujar pengamat minyak Kurtubi kepada VIVAnews, di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2008.

Kurtubi mengatakan, jika OPEC mengurangi produksinya, dan krisis AS terus berlangsung, maka harga minyak hanya naik ke US$ 90 per barel. Namun, jika krisis tidak berlangsung lama, maka harga minyak diperkirakan bisa melambung ke US$ 110 - 120 per barel. Akan tetapi, menguatnya dolar Amerika terhadap mata uang lain, terutama euro, masih menekan laju kenaikan harga minyak. 

Harga minyak mentah jenis Crude Oil di New York Mercantile Exchange (Nymex) pagi ini berada pada US$ 82,73 per barel. Harga ini termasuk rendah jika dibandingkan beberapa waktu lalu yang sempat menyentuh US$ 147 per barel.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di acara Musrenbang Jambi 2025

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024