VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum Subang, memberi peringatan keras kepada partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2009 yang tidak mengumumkan dana awal kampanye pada Pemilihan Legislatif April mendatang.
Ketuan KPUD Subang Kaka Suminta mengatakan, pihaknya akan menindak tegas bagi parpol peserta yang melanggar ketentuan tersebut.
"Parpol peserta harus sudah mengumumkan dana pada H-7 kampanye terbuka dimulai. Kalau ada parpol peserta yang melanggar, maka sesuai Undang-undang, partai yang bersangkutan di coret dari peserta Pemilu,"kata Kaka saat ditemui VIVAnews dikantornya, Selasa, 27 Januari 2009.
Dikatakan Kaka, terdapat beberapa aspek yang harus diketahui fublik seputar dana awal kampanye Parpol. Masyarakat harus mengetahui asal, dan penggunaan dana dari partai tersebut, melalui KPU yang kemudian di sebarluaskan kepada media, baik itu dari perorangan, maupun dari lembaga.
"Jangan sampai parpol tidak bisa mempertanggung jawabkan asal dan penggunaan dana kampanye tersebut. Baik itu sumbangan dari perorangan mapun dari Lembaga. Masing-masing ada aturan mainnya sendiri-sendiri," katanya.
Pemberitahuan dana kampanye tersebut, sebagai langkah antisipatif tidak sehatnya persaingan dalam Pemilu mendatang. Aturan tersebut, untuk menjamin keberlangsungan pesta demokrasi secara bersih. "Setelah kita menerima laporan, maka kami melakukan audit," imbuhnya.
Dalam pelaporan dana tersebut, Kaka menegaskan, yang harus dilaporkan adalah dana kampanye semata. "Bukan dana partai, melainkan dana kampanye dari partai peserta, yang digunakan untuk kampanye Pileg April mendatang," tegasnya.
Laporan: Inin Nastain | Subang
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dalam laga semi final Piala Asia U-23, Pj Gubernur Sumut akan menggelar nonton bareng di Sibolangit Kabupaten Deliserdang, sekaligus kegiatan Pemprov Sumut.
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Mengalami kinerja lambat pada ponsel bisa sangat mengganggu. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut terjadi? Simak artikel ini untuk mengetahui sebabnya.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
Selengkapnya
Isu Terkini