Nasabah Tak Penuhi Kewajiban

Danamon Restrukturisasi Transaksi Derivatif

VIVAnews - PT Bank Danamon Tbk sedang merestrukturisasi produk derivatif dengan para nasabah besar menyusul kesulitan mereka memenuhi kewajibannya kepada bank.

"Kami sedang melakukan negosiasi dan restrukturisasi dengan nasabah," ujar Kepala Humas Bank Danamon, Zsa Zsa Yusharyahya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 28 Januari 2009.

Menurut dia, nasabah tersebut umumnya nasabah korporasi. Mereka memiliki kontrak produk derivatif dengan Danamon, umumnya berupa foreign exchange forward contract dalam dolar AS. "Persyaratan dan jangka waktunya macam-macam."

Transaksi derivatif adalah transaksi yang nilainya merupakan turunan dari instrumen yang mendasari, seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks, bàik yang diikuti dengan pergerakan maupun tanpa pergerakan dana/instrumen.

Akibat krisis keuangan global, kejatuhan harga komoditas dan pelemahan nilai tukar rupiah, para nasabah eksportir yang terlibat transaksi derivatif mengalami kesulitan untuk membayar kewajibannya.

Namun, siapa saja mereka, Zsa Zsa tidak mau menyebutkannya. "Kalau soal itu, saya tidak bisa sebutkan satu per satu."

Sejumlah perusahaan disebut-sebut tersandung produk derivatif Bank Danamon. Mereka terkena imbas akibat transaksi tersebut. Salah satu yang terkena dampak adalah PT Elnusa, anak perusahaan Pertamina.

Dalam laporan keterbukaan informasi kepada bursa efek Indonesia pada 27 Januari 2009, Vice President Corporate Secretary Elnusa, Heru Samodra mengelak terjadi kerugian valuta asing akibat transaksi derivatif tersebut.

Namun, Heru membenarkan bahwa terjadi perbedaan persepsi antara Elnusa dengan pihak bank. "Saat ini, kami sedang melakukan pembicaraan."



Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024