Mega Institute:

Indeks Frustrasi Yudhoyono Naik

VIVAnews - Dewan Pakar Megawati Institute menemukan indeks frustrasi rakyat terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla terus meningkat. Jadi, Megawati Institute menyampaikan pada peserta Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk tidak terlena dengan prestasi Yudhoyono.

"Lawannya indeks prestasi adalah indeks frustasi," kata anggota Dewan Pakar Megawati Institute, Hendrawan Supratikno, dalam jumpa pers usai membekali kader-kader PDIP di Hotel Sunan, Surakarta, Rabu, 28 Januari 2009.

"Indeks frustasi itu terdiri dua komponen. Pertama kesengsaraan, yang terdiri dari penjumlahan antara angka inflasi dan pengangguran. Indeks kesengsaraan pada 2004 lalu tercatat hanya 15, tapi sekarang di 2008 naik menjadi 19 persen," lanjut Hendrawan.

Kedua, indeks kelangkaan. Dalam 2008, menurut catatan Megawati Institute, selama 125 hari orang terus-terusan dihantui kelangkaan solar, premium, elpiji dan pupuk. "Jadi total indeks kelangkaan 0,42 persen.  Kita lihat fenomena antre di mana-mana," katanya.

"Nah, sekarang kalau kita amati sebagai incumbent SBY-JK selalu katakan angka pengangguran menurun, walau, kecepatan penurunan tidak bisa capai target kampanye dulu," kata Hendrawan.

Top Trending: Sosok di Balik Gambar Khong Guan Hingga Seorang Wanita Terancam Denda Puluhan Miliar!
Fans Liverpool kembali meramaikan Anfield

Terpopuler: Shin Tae-yong Dipanggil Haji Lulung, Suporter Liverpool Protes

Aksi kocak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jadi viral di media sosial. Dia membagikan THR (tunjangan hari raya) kepada staf dengan mata uang dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024