Jakarta Selatan Kekurangan Dana Rawat Taman

VIVAnews - Pemda Jakarta Selatan mengakui minimnya anggaran perawatan taman-taman kota.

Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha

 "Untuk anggaran perawatan pertamanan itu suka telat. Apalagi semakin tahun anggarannya semakin turun," kata PLH Kasudin Pertamanan Jakarta Selatan Dwi Bintarno kepada VIVAnews.

Dwi mengatakan, anggaran pertamanan pada tahun 2007 di wilayah Jakarta Selatan jumlahnya 29 Miliar, untuk tahun 2008 jumlahnya 16 miliar. "Tiap tahun selalu menurun, sedangkan untuk 2009 jumlahnya tidak boleh lebih dari tahun 2008," ungkapnya.

3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?

Menurutnya dengan anggaran yang minim untuk biaya perawatan, maka diperlukan pengawasan dari pihak satpol PP agar dapat meminimalisir kerusakan fasilitas taman. "Kita memang sudah bekerja sama dengan pihak satpol PP yang bertugas melakukan pengawasan tapi masalahnya mereka hanya bertugas dari pagi sampai sore saja," ujarnya.

Sedangkan pada malam hari tidak ada penjagaan. Saat inilah biasanya beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pengerusakan, seperti aksi coret mencoret fasilitas yang ada di taman tersebut. "Maka dari itu kita juga perlu partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan kepada pihak keamanan setempat jika melihat aksi pengerusakan," jelasnya.

Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya

Selain aksi coret mencoret, biasanya pengunjung banyak yang mengunakan fasilitas taman, tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dirinya mencontohkan, ayunan yang seharusnya  diperuntukkan untuk orang diatas umur 12 tahun, tapi tetap digunakan oleh orang berusia diatas 12 tahun. "Jelas ini akan merusak fasilitas yang ada di taman tersebut," imbuhnya.  

"Ya semua ini, tentunya balik lagi kepada kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum seperti taman kota," tegasnya.

"Dengan itu, maka anggaran perawatan taman tidak membutuhkan biaya yang besar, bahkan bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting seperti kesehatan, pendidikan, dan kepentingan sosial," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya