VIVAnews - Penurunan harga bahan bakar minyak diperkirakan hanya akan menurunkan harga bahan pokok sekitar 1 - 2 persen.
"Itu dampak langsung dari penurunan harga BBM," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam rapat kerja dengan Komisi Perdagangan DPR, di Jakarta, Rabu 28 Januari 2009.
Sedangkan jika ditambah dengan penurunan harga listrik dan efek putaran kedua dari penurunan harga BBM, Mari memperkirakan, harga makanan olahan dapat turun sekitar 3 - 10 persen.
Mari mengatakan, beberapa faktor menyebabkan harga bahan pokok sulit turun meski harga bahan bakar sudah lebih dulu turun. "Salah satunya masalah musim hujan, banjir, dan gelombang tinggi yang masih akan berlangsung hingga Maret," katanya. Sehingga, Mari mengatakan penurunan harga bahan pokok cukup terasa setelah Maret 2009.
Komponen bahan bakar dalam struktur biaya produksi produk pertanian, menurut Mari, hanya berkisar 7 - 10 persen. Sedangkan untuk industri bisa mencapai 8 - 15 persen. "Penurunan BBM sebesar 15 persen, hanya bisa menurunkan harga sebesar 0,7 - 1 persen," ujarnya.
Faktor lain yang menyebabkan penurunan BBM berdampak kecil pada penurunan harga bahan pokok, menurut Mari, karena pengalihan sumber energi industri akibat kenaikan harga BBM yang cukup signifikan pada tahun lalu. "Misalnya, yang semula menggunakan BBM beralih ke batu bara," katanya.
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
