Priyo Telepon Jusuf Kalla

Priyo Greget Golkar Selalu Diposisikan Wakil

VIVAnews - Partai Golkar adalah partai pemenang Pemilu 2004. Namun dalam soal bursa calon presiden untuk 2009-2014 ini, Golkar seperti tak dipandang. Itulah yang dirasakan Ketua Golkar, Priyo Budi Santoso.

"Saya gregetan karena Golkar selalu diposisikan sebagai calon wakil presiden," kata Priyo dalam dalam Dialog Kenegaraan "Persaingan Ketat Menuju Istana" di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2009.

Karena itu, Priyo mengusulkan Golkar harus menyiapkan calon presiden sendiri, bukan mendukung calon presiden Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Menurut Priyo, "Bukan tak mungkin Golkar akan memimpin sebuah koalisi calon alternatif."

Namun, kata Priyo, usulan memunculkan koalisi alternatif ini tidak bisa sebelum Pemilu 9 April 2009. Keputusan Rapat Pimpinan Nasional Golkar Oktober 2008 lalu memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Golkar diputuskan setelah hasil Pemilu diketahui.

Tapi, "Masak Golkar hanya menjadi penonton dan mengambil posisi wait and see?" kata Priyo. Itulah sebabnya Priyo lalu menelepon Jusuf Kalla, mengusulkan Golkar harus membuat putusan dramatis.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024