VIVAnews - Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masuk daftar indeks Bisnis–27 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Bisnis-27 merupakan indeks saham 27 emiten yang mendapatkan fasilitas BEI untuk dicatatkan dalam perdagangan online melalui sistem Jakarta Automatic Trading System (JATS).
Saham Jasa Marga terpilih dalam daftar indeks dari sektor infrastruktur.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah, mengatakan, masuknya saham perseroan dalam daftar indeks Bisnis-27 karena konsistensi kinerja keuangan.
“Konsistensi kinerja keuangan terefleksi dengan membaiknya saham Jasa Marga di bursa. Kami terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi investor,” kata Reynaldi dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Kamis 29 Januari 2009.
Sebagai bagian dari 27 saham yang masuk daftar indeks Bisnis-27, dia melanjutkan, JSMR melewati beberapa tahapan penilaian. Tahapan tersebut meliputi penilaian fundamental, teknikal, serta akuntabilitas dan tata kelola.
"JSMR dapat menjadi salah satu alternatif pilihan berinvestasi bagi investor, baik lokal maupun asing," ujar dia.
Pada awal 2008, saham Jasa Marga juga masuk daftar Indeks Kompas 100. Jasa Marga juga berupaya masuk dalam daftar Indeks LQ 45, yaitu indeks 45 saham dengan likuiditas tinggi di BEI.
“Kami akan berusaha menjadi salah satu saham pilihan yang cukup diperhitungkan investor. Apalagi, kami mempunyai konsistensi dalam hal peningkatan pendapatan dan terus membangun ruas-ruas tol baru di berbagai wilayah,” ujar Reynaldi.
Dari sisi kinerja, pendapatan usaha Jasa Marga selama 2008 diperkirakan mencapai Rp 3,3 triliun. Pendapatan usaha ini diperkirakan terus meningkat pada 2009 menjadi Rp 3,6 triliun.
Jasa Marga akan membangun lima ruas tol baru, yaitu Bogor Ring Road (11 kilometer), Semarang-Solo (76 km), Gempol-Pasuruan (32 km), serta dua ruas tol baru yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yaitu Serpong-Kunciran (11,2 km) dan Kunciran-Cengkareng (15,2 km).
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
