Antam Masih Minati Proyek Emas di Martabe

VIVAnews - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berniat melanjutkan proyek emas di Martabe, Sumatera Utara, jika harga saham yang ditawarkan lebih murah. Perseroan berniat menambah kepemilikan saham pada proyek tersebut.

"Inginnya sih sebanyak-banyaknya," kata Direktur Utama Aneka Tambang (Antam), Alwin Syah Loebis, usai acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Antam dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Kamis 29 Januari 2009.

Sebelumnya, Antam membeli 10 persen saham Oxiana Limited pada proyek emas di Martabe.

Dia menambahkan, perseroan telah mengajukan proposal terkait rencana tersebut. Dalam proposal itu disebutkan Antam berminat melanjutkan proyek emas di Martabe. Namun, Antam mempersyaratkan harga saham lebih murah dan porsi kepemilikan lebih besar.

Alwin menambahkan, perseroan juga belum berencana mundur dari proyek Alumina di Tayan, Kalimantan Barat. Manajemen Antam menilai proses pembicaraan belum selesai. Awalnya, Antam menargetkan pembicaraan rampung pada kuartal I-2009.

"Saya belum bisa memastikan apakah April bisa jalan. Tapi, kami tetap ada pembicaraan," ujar dia.

Dia mengungkapkan, pada 2009, Antam menargetkan produksi feronikel sebanyak 12 ribu ton. Jumlah tersebut turun 30 persen dibandingkan 2008 yang mencapai 17 ribu ton.

Harga feronikel pada 2009 diperkirakan US$ 11-12 ribu per ton, sedangkan pada 2008 mencapai US$ 18 ribu per ton. Berkurangnya produksi dipicu penurunan harga feronikel karena kondisi ekonomi. "Berdasarkan asumsi harga tersebut, feronikel akan mengontribusi pendapatan hingga 60-70 persen pada 2009," katanya.

Alwin menambahkan, target produksi bauksit tahun ini diperkirakan setara 2008, yaitu 1 juta ton dengan harga jual US$ 20 per ton. Sedangkan produksi emas 2,8-2,9 ton atau sama dengan 2008. Harga jual emas diperkirakan US$ 750-800 per pounce.

Sementara itu, dana eksplorasi pada 2009 dialokasikan Rp 140 miliar. "Ada beberapa areal yang sedang eksplorasi. Tapi, kami lihat mana yang paling bagus return-nya," kata dia.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024