VIVAnews – Sepakbola Indonesia akhirnya memiliki asosiasi bagi pemain-pemain profesional yang berlaga di kompetisi nasional. Lembaga bernama Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) ini tercatat sebagai asosiasi pemain sepak bola profesional pertama di Asia Tenggara.
APPI dibentuk Mei 2008 lalu dan dilantik sebagai anggota lima bulan kemudian dalam sebuah kongres Federasi Sepakbola Profesional (FIFPro) dunia di Chile. Dalam menjalankan kerjanya, APPI akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkat dan berkompeten seperti PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI).
”Kini Indonesia telah berada sejajar dengan Australia dan Jepang dalam kepemilikan sebuah asosiasi pemain yang dapat melindungi hak-hak pemain sebagai profesional di bidangnya,” ujar Brendan Scwab dalam rilis APPI yang diberikan pada acara jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 29 Januari 2009.
Menurut Presiden APPI, Vennard Hutabarat, APPI merupakan wadah yang dikelola secara professional. APPI juga akan memberikan dukungan dan konsultasi kepada permain sepakbola profesional yang merumput di Indonesia agar saat terlibat kontrak kerjasama dengan klub mampu menjalankan hak dan kewajibannya secara proporsional.
”Kini dengan kehadiran APPI yang didukung oleh afiliasi internasional, kami dengan bangga mengumumkan bahwa hak-hak pemain akan termonitor dan terlindungi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepakbola nasional,” kata Vennard.
Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal
Tarif cukai yang naik secara terus menerus dinilai memberatkan pelaku usaha dan membuat rokok ilegal semakin subur.
