VIVAnews - Seorang pria 24 tahun memilih tempat yang salah untuk menjual obat terlarang. Dengan bodohnya dia memanfaatkan sebuah bilik toilet di kantor polisi untuk menelepon pelanggan, dan menawarkan barang dagangan.
Petugas kepolisian kota Everett, Washington, Amerika Serikat (AS), Robert Goetz, mengungkapkan bahwa suara pria pedagang obat-obatan terlarang itu terdengar sampai keluar bilik.
Melalui telepon selular, dia mencoba menjual Oxycodone, sejenis obat penghilang rasa sakit, dan jenis lain.
Goetz mengungkapkan saat orang itu hendak beranjak dari tempat, dia melihat seorang sersan polisi berpakaian preman yang menguping pembicaraan. Lelaki salah tempat itu bertanya kepada sersan polisi apakah dia adalah petugas yang sedang mengawasi seseorang.
Lelaki itu mau tak mau mengaku pada polisi berpakaian preman kalau dia mencoba menjual obat. Dia bahkan rela mengeluarkan barang jualan yang disembunyikannya.
Tentu saja dia lalu ditangkap dan ditahan dengan tuduhan kepemilikan obat ilegal dan niat untuk menjual. Ternyata, lelaki itu juga sedang berada dalam masa percobaan karena tuduhan melakukan perampokan. (AP)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
