Subsidi Listrik 2009 Turun Jadi Rp 55 Triliun

VIVAnews- Pemerintah menyatakan dengan adanya perubahan asumsi dalam Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2009 maka subsidi listrik diperkirakan Rp 55 triliun. Ini turun dari perkiraan semula Rp 60,4 triliun.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

"Tapi ini perlu pembahasan internal pemerintah dulu dengan Departemen Keuangan dan Menko Perekonomian, serta pembahasan dengan DPR,"ujar Dirjen Listrik ESDM J Purwono kepada ViVanews, Selasa, 14 Oktober 2008.


Dia menjelaskan angka subsidi Rp 55 triliun ini termasuk pembayaran kekurangan subsidi 2007 & 2008 sebesar Rp 5,48 triliun kepada PT Perusahaan Listrik Negara.

Sehari sebelumnya, pemerintah mengajukan perubahan asumsi makro 2009 yang sebelumnya telah disepakati oleh panitia anggaran. Perubahan ini dilakukan karena menyesuaikan kondisi keuangan global yang bisa mempengaruhi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan dunia diperkirakan juga melambat. Ini terlihat dari volume perdagangan dunia pada Januari 2008 mencapai 4,4%, april 2008 mencapai 3,8% dan terus turun pada Oktober menjadi 3,0%.
 
Harga minyak juga menunjukkan kecenderungan menurun, dimana saat ini harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai di bawah US$ 80 per barel. Kebutuhan minyak dunia juga diprediksi turun.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Usulan Perubahan Asumsi Makro 2009

Indikator

RAPBN

Panitia Anggaran

Usulan Perubahan

Pertumbuhan Ekonomi(%)

6,2

6,3

5,5-6,1

Nilai Tukar (Rp per dolar)

9.100

9.150

9.500

Inflasi (%)

6,5

6,2

7

Suku Bunga SBI (%)

8,5

8,0

8,5

Harga minyak (US$ oer barel)

100

95

85

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik
Ranty Maria dan Rayn Wijaya

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Melalui caption dalam unggahannya itu, Ryan mengungkap perasaan senang dan bersyukur lantaran lamarannya itu diterima oleh Ranty Maria.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024