Tarif Penyeberangan 6 Dermaga Turun 6,5%

VIVAnews - Tarif di enam pelabuhan penyeberangan antarprovinsi turun 6,5 persen, menyusul turunnya harga bahan bakar minyak. Enam pelabuhan itu Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Padangbai-Lembar.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 58/2003 mengenai perubahan komponen tarif, perubahan komponen tarif dilakukan setiap enam bulan sekali. "Turunnya harga BBM hanya menjadi pengaruh kecil tarif angkutan penyeberangan," ujar Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Departemen Perhubungan Wiratno dalan diskusi Forum Wartawan Perhubungan di Cisarua, Bogor, 30 Januari 2009.

Sementara tarif di 18 pelabuhan komersial lainnya tidak turun, sebab tari di pelabuhan-pelabuhan masih di bawah ongkos produksi. Perbedaan besaran investasi yang berbeda-beda pada pengusaha angkutan disebut sebagai penyebabnya. " Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan daya beli masyarakat dan melindungi pengusaha angkutan penyeberangan," ujar Suwitno.

Dari 125 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia, 30 lintasan komersial, dan 95 lintasan merupakan lintasan perintis. "81 di antaranya masih disubsidi pemerintah," katanya.

Pertimbangan untuk tidak menurunkan tarif disebabkan rendahnya permintaan penyeberangan perintis dibandingkan penyediaannya. Sehingga subsidi operasional diberikan kepada pelabuhan bersangkutan. "Kalau sudah berkembang perlahan subsidinya akan dilepas," katanya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024