VIVAnews - Selain meluncurkan empat program unggulan Polri, Presiden Yudhoyono juga meluncurkan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Card di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 30 Januari 2009.
"INAFIS Card baru kita luncurkan. Yang pertama menerima, Bapak Presiden, nanti akan bergulir terus," kata Kepala Pusat Identifikasi Polri, Komisaris Besar Bekti Suhartono ketika dihubungi VIVAnews, Jumat 30 Januari 2009.
Dijelaskannya, database sidik jari nasional akan mendukung pembentukan kartu tanda penduduk (KTP) nasional yang memuat single identification number atau nomor identitas tunggal. "Jadi, tak mungkin ada KTP ganda, tidak mungkin diduplikasi, tidak ada multiregister. Kalau ada KTP ganda, otomatis sistem menolak," kata Bekti.
Ke depan, lanjut Bekti, single identification number akan berbentuk seperti ATM yang dilengkapi chips. Tak hanya biodata, dalam kartu tersebut tercatat data-data pemilik. Termasuk, kejahatan kriminal yang pernah dilakukan. "Ketika bikin aplikasi kredit, bank bisa mempertimbangkan kalau dia ada catatan kejahatan," kata Bekti.
Pada saat bencana alam seperti tsunami, dimana semua dokumen hancur, yang ada hanya sidik jari jenazah. Dengan sidik jari, bisa diketahui siapa identitas jenazah, termasuk data-data mengenai dia. "Akan menjelaskan dia punya tanah dimana. Semua administrasi kependudukan akan dijelaskan sistem ini," tambah dia.
INAFIS, kata Bekti, melengkapi integritas sistem yang sudah dibangun Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Akan mengkolaborasikan sistem antar departemen, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Dalam Negeri, dan yang paling penting masyarakat," kata dia.
Menurut Bekti, sistem INAFIS mulai dilaksanakan pada Oktober 2008. Targetnya, pada 2009 seluruh kepolisian daerah siap melaksanakan program tersebut. "Dua tahun ke depan giliran kepolisian resor, dua tahun berikutnya kepolisian sektor," kata Bekti. Ditambahkan Bekti, pembuatan INAFIS, gratis.
10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit
Ade Rai yang merupakan seorang binaragawan terkenal, mengungkapkan beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar tetap menjaga kebugaran dan kesegaran kulitnya.
