VIVAnews - Usia yang tidak lagi muda, menjadi pemikiran tersendiri buat petinju Chris John. Apalagi buat ayah dua anak itu masalah fisik sudah mulai terasa pada dirinya.
Tak salah bila kemudian si Naga mulai memikirkan rencana selepas pensiun nanti.
"Sekarang udah punya usaha kecil-kecilan warnet (Warung Internet) di Kudus (Jawa Tengah). Yang urus istri saya," ujar Chris pada wartawan di Apartemennya di bilangan Sudirman, Sabtu 31 Januari 2009.
"Habis bingung mau usaha apa, daripada jadi caleg," katanya lalu tertawa.
Warnet yang diberi nama Chris Johnet itu bermodalkan Rp 800 juta dan baru dibuka Desember 2008. Menilik namanya kita langsung tahu kalau ini bukanlah warnet biasa.
Dan benar saja karena Chris Johnet berisi galeri foto petinju yang sudah mengantongi sepuluh gelar itu. Belum lagi acara foto bareng ketika si Naga mengunjungi warung usahanya.
"Lumayan lah, buat menarik konsumen. Lagipula perkembangan warnet kita perkembangannya cukup bagus juga," tambah si Naga.
"Kalau memang nanti diterima masyarakat, saya akan buka franchise," ujarnya lalu tertawa.
Warnet sebenarnya hanya satu proyek kecil yang si Naga tanamkan dari sekarang. Namun ia mengaku kalau cita-cita sebenarnya selepas pensiun adalah menjadi pelatih tinju.
Menurut pria kelahiran Jakarta 14 September 1979 itu masih banyak ilmu yang bisa ia tularkan pada generasi muda saat ini. Apalagi tinju adalah dunia yang selama ini memang akrab dengan kehidupannya.
"Ada perkembangan yang pelatih saat ini belum menguasai. Mungkin saya bisa bantu dengan berbagi pengalaman."
Ada satu lagi ambisi terpendamnya, membuat sekolah tinju. Tapi lagi-lagi hal itu terbentur dana. Padahal sekolah seperti ini akan sangat berguna untuk regenerasi bibit tinju di tanah air.
Namun sebelum semua mimpi pensiunnya terwujud, si Naga terlebih dulu harus menghadapi Rocky Juarez dalam perebutan gelar WBA. Pertandingan ini akan berlangsung pada 28 Februari 2009 di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat