Krisis Perusahaan IT

NEC PHK Besar-besaran

VIVAnews - Lagi-lagi, muncul lagi isu pemecatan karyawan secara besar-besaran pada industri TI. NEC, raksasa elektronik asal Jepang menyatakan rencananya untuk memecat sekitar 20.000 karyawan.

NEC mengatakan akan melakukan restukturisasi besar di dalam tubuh perusahaan yang akibatnya sekitar 20.000 karyawan yang tak hanya berada di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia. Pernyataan tersebut diumumkan akhir minggu lalu, seperti diberitakan Vnunet yang dikutip VIVAnews, Senin 2 Februari 2009.

Kendati keterangan resmi belum dirilis oleh pihak NEC, diestimasi perusahaan TI yang berdiri sejak 1983 itu menelan kerugian hingga 129 miliar yen. Pihak NEC mengatakan anjloknya pendapatan perusahaan tahun ini disebabkan melesunya pasar mobile di dunia. Sontak hal ini mematahkan prediksi dari sejumlah analis yang meramalkan NEC akan mengantongi keuntungan hingga 10 miliar yen.

Pemecatan sekitar 20.000 karyawan NEC menjadikannya sebagai salah satu perusahaan TI multinasional yang memecat karyawan dalam jumlah besar. Kebanyakan perusahaan yang bergerak di industri TI sangat menyayangkan fenomena kriris finansial global yang bersumber dari Amerika Serikat yang memaksa para perusahaan untuk mengefisiensi jumlah karyawannya.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan hasil survei.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Qodari mengatakan jika Paslon 01 dan 03 serius, seharusnya mereka ajukan gugatan pencalonan Gibran ke PTUN sejak awal saat pendaftaran peserta Pilpres 2024 ditetapkan KPU

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024