Nadal Terlalu Letih untuk Pesta

VIVAnews - Lima set yang dibutuhkan Rafael Nadal untuk memboyong gelar Australian Open 2009 rupanya menguras seluruh energi petenis Spanyol itu. Selepas pertandingan, Nadal mengaku kelelahan dan tak mau memikirkan pesta perayaan kemenangan.

"Saya langsung menuju ruang ganti, pusing sekali rasanya. Saya memang  senang  tapi di saat bersamaan rasanya berat sekali," ujar Nadal seperti dilansir Sporting Life, Senin 2 Februari 2009.

Dalam final Grand Slam Australia, Minggu 1 Februari kemarin, Nadal harus berjuang selama 4 jam 23 menit untuk menaklukkan Roger Federer. Petenis Spanyol itu nyaris terjungkal ketika Federer merebut set kedua dan keempat, di Rod Laver Arena, Melbourne.

Namun di set penentuan, Nadal berhasil membekap pesaing utamanya itu. Skor akhir, 7-5, 3-6, 7-6, 3-6, 6-2, untuk keunggulan Rafael Nadal Parera. Ini merupakan gelar Grand Slam keenam Nadal sekaligus gelar pertamanya di Australia.

Wajar saja peringkat satu dunia itu merasa kepayahan. Pasalnya sebelum meladeni partai final itu, Nadal lebih dulu harus jatuh bangun di semifinal melawan Fernando Verdasco dalam pertandingan selama 5 jam 14 menit yang berakhir 6-7, 6-4, 7-6, 6-7, 6-4.

"Saya sempat khawatir dengan kondisi fisik ini. Sulit sekali untuk berkonsentrasi," tambah pria 22 tahun itu.

Kemenangan ini memantapkan langkah Nadal sebagai peringkat satu dunia. Sedangkan Federer harus mengakui kemenangan ke 13 dalam 19 pertemuan mereka. Sekaligus mengubur dalam impian menyamai 14 gelar Grand Slam milik legenda tenis, Pete Sampras.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako
Yusril Ihza Mahendra dalam sidang lanjutan perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Menurut Yusril, rakyat sebagai pemilih di Pilpres 2024 menentukan sendiri pasangan 02 Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024