Istana Anggap Kritik Mega Berlebihan

VIVAnews – Andi Malarangeng, juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menilai kritik yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada Kepala Negara berlebihan.

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

“Berlebihan,” kata kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 2 Februari 2009.

Kritik Megawati terhadap Yudhoyono disampaikan dalam berbagai kesempatan. Yang paling mengundang reaksi adalah kritik ketika membuka Rapat Kerja Nasional PDIP IV di Solo akhir Januari 2009.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Megawati mengatakan pemerintahan Yudhoyono-Jusuf Kalla seperti menjadikan rakyat permainan yoyo. Ini permainan tradisional berbahan kayu yang diraut hingga bundar dan dikasih benang persis di tengahnya, sehingga bisa dinaik-turunkan.

Andi mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang bertujuan menghambat dampak krisis global. Caranya, antara lain memberi stimulus. Misalnya pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Andi mengatakan dapat memahami sikap partai oposisi. Namun, dia berharap dalam mengkritisi kinerja pemerintah, itu dapat dilakukan secara jernih.

“Kalau masih dianggap politik ya sudahlah,” kata Andi. “Biasa kalau oposisi, padahal apa yang dilakukan pemerintah sudah benar.”

Walau begitu, oposisi tetap diperlukan di negara demokratis. Dengan demikian kinerja pemerintah dapat diawasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya