Pengawas Pemilu DKI Sakit Hati Dituduh Zionis

VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu Daerah Khusus Ibukota Jakarta sakit hati dituduh agen Zionis setelah melaporkan Partai Keadilan Sejahtera ke polisi. Jadi selain menyerahkan tindak lanjut kasus PKS, Panitia Pengawas Pemilu DKI pun mengadukan soal tuduhan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu.

"Kami sakit sakit dituduh ada agen Zionis di tubuh Pengawas Pemilu. Kami meminta Badan Pengawas Pemilu melakukan klarifikasi," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Ramdhansyah, saat mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa 3 Februari 2009.

Ramdhan meminta Badan Pengawas Pemilu memberikan pernyataan bahwa pelaporan PKS ke polisi bukan karena berdemonstrasi anti-Israel. Tuduhan ada anggota Pengawas Pemilu yang menjadi agen Zionis itu dirasa telah menyakiti komisioner yang beragama Islam. Namun Ramdhan tak menyebut, siapa yang melancarkan tuduhan Zionis tersebut.

Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta juga meminta Badan Pengawas Pemilu melaporkan bekas pengacara PKS, Anwar Junaidi, ke asosiasi advokat. Menurut Ramdhan, Anwar Junaidi harus dikenakan sanksi karena diduga melakukan penyuapan terkait kasus yang membelit PKS itu.

PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Kasus PKS bermula dari demonstrasi anti-Israel 2 Januari 2009. Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta melaporkan PKS ke polisi karena demonstrasi tersebut dinilai sebagai kampanye rapat umum di luar jadwal.

Beli Sepatu Bola Rp 10 Juta, Kena Pajak Rp 31 Juta

Viral Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Ini Kata Bea Cukai

Bea Cukai mengatakan bahwa pengenaan pajak Rp 31,8 juta tersebut merupakan sanksi ketidaksesuaian Cost, Insurance and Freight (CIF) atau total nilai harga barang ditambah

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024