Jalur Khusus Sepeda Ditunda Demi Pejalan Kaki

VIVAnews - Harapan warga Jakarta memiliki jalur khusus sepeda pupus sudah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak ingin mengorbankan trotoar yang minim untuk jalur kereta angin.

"Saat ini trotoar jangan untuk sepeda. Untuk pejalan kaki saja dulu," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ery Basworo, Selasa 3 Februari 2009.

Jalur khusus sepeda selebar 1 meter itu awalnya akan memotong sisi kiri trotoar atau jalur pejalan kaki. Rutenya, menghubungkan fasilitas-fasilitas kota seperti taman, air mancur, dan jalur hijau.

Jalur pertama yang akan diujicobakan melewati rute Blok M (Taman Christina Martatiahahu) - Walikota Lama (Jalan Trunojoyo) - Jalan Pattimura - Air Mancur Senayan - Jalan Jenderal Sudirman - Semanggi - Jalan MH Thamrin - Monas.

Meski batal terwujud, Ery berjanji akan terus mengembangkan ide jalur khusus sepeda. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mencari formula tepat agar jalur sepeda bisa terwujud tanpa mengganggu aktivitas pejalan kaki.

Melalui proyek percontohan Urban Park Connector, jalur khusus sepeda ini diniati sebagai respons Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan jalur khusus bagi kendaraan non-motor yang aman dan nyaman. Proyek ini juga sekaligus sebagai solusi mengurangi kemacetan dan pencemaran udara berbiaya murah dengan teknologi sederhana, tetapi berdampak positif luas.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024