VIVAnews – Ponari, 9 tahun, bocah ajaib yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit itu hanyalah anak seorang petani miskin, yang sehari-harinya hidup dari ayahnya seorang pencari kodok di rawa-rawa, dan ibunya penggarap sawah orang.
"Kami hanya orang miskin, Ponari pun sehari-harinya makan dari keringat ayahnya yang sebagai pencari keong untuk dijual, sementara ibunya petani susah," ujar Paeno, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 3 Pebruari 2009.
Baginya, Ponari membawa berkah tersendiri bagi kedua orang tuanya. Kini, kehidupan keluarganya jadi lebih baik. Ayah ibunya tidak lagi ke sawah, karena harus mendampingi anaknya mengobati pasien.
"Setiap pasien yang berobat tidak pernah dikenai biaya apalagi ditentukan pembayarannya. Dari Ponari sendiri yang tidak mau, katanya, kalau nyumbang taruh saja di kotak untuk bangun masjid," ujar Paeno meniru suara kemenakannya itu.
Sehari-harinya Paeno dikenal sebagai anak yang suka bermain, biasa-bisa saja tidak memiliki kelebihan apa-apa. Sebelum peristiwa itupun, tidak tetlihat ada perubahan dalam diri anak yang masih duduk di kelas II Sekolah Dasar. Bahkan ibu kandungnya pun tidak punya mimpi apa-apa.