VIVAnews - Anda hobi mengecek email hampir setiap saat ketika bekerja di kantor atau di rumah? Hati-hati, kecanduan memeriksa pesan elektronik, kondisinya tidak jauh berbeda dari ketergantungan terhadap obat-obatan.
Menurut John Rateym, psikiater dan profesor dari Harvard, keinginan untuk selalu menjalin kontak dengan dunia maya, mirip dengan efek yang terjadi saat obat-obatan terlarang mempengaruhi otak. “Tak mengherankan, jika seseorang akan merasa endorfin (hormon yang bisa bikin perasaan senang) akan melonjak saat mendapatkan email baru. Tapi, sebaliknya, akan merasa sepi dan putus asa, jika tidak ada pesan eletronik baru,” tambah Rateym.
Ternyata, keluhan ini dialami banyak orang. Berdasarkan poling America Online baru-baru ini, terkuak bahwa 41 persen responden langsung mengecek email setelah bangun tidur tanpa menggosok gigi terlebih dulu. Di tambah lagi, 1 dari 4 responden merasa tidak percaya diri jika tidak terkoneksi dengan dunia maya.
Akibatnya, Banyak orang yang memiliki ketergantungan memeriksa email hampir setiap jam. Mereka bahkan rela bangun berkali-kali dalam semalam hanya untuk mengecek e-mail atau pun pesan singkat.
Penelitian yang didanai Hewlett Packard mengingatkan adanya peningkatan jumlah pecandu email dan pesan singkat (SMS). Hasil penelitian menunjukkan, 62 persen pekerja membuka pesan yang berhubungan dengan pekerjaannnya di rumah atau di waktu libur.
Jika dianalisis, teknologi memang dapat meningkatkan produktivitas kerja. Akan tetapi sejak ditemukan efek sampingnya, mulai saat ini pengguna teknologi harus belajar untuk menentukan kapan harus bebas dari telepon dan komputer.
Penelitian yang dilakukan oleh Institute of Psychiatry, menemukan bahwa penggunaan teknologi menurunkan intelegensi pekerja. Tingkat penurunannya mencapai 10 poin atau dua kali lipat lebih besar dari penelitian terhadap pecandu obat-obatan terlarang.
Lebih dari setengah dari total responden yang seluruhnya 1.100 orang mengatakan bahwa mereka selalu menjawab email secepatnya atau sesegera mungkin. Bahkan 21 persen mengatakan kalau perlu di sela-sela rapat atau pertemuan.
Sedangkan David Mayer, Profesor psikologi dari Universitas Michigan, mengatakan jumlah pecandu yang sulit membendung hasrat ini, dapat menurunkan ketajaman mental pekerja secara keseluruhan.
Agar Anda tidak terlalu terobsesi dengan keinginan mengecek email dan tidak mengganggu produktivitas kerja, Mayer memberikan beberapa tips. Antara lain:
- Matikan ‘alarm’ yang berbunyi setiap kali Anda mendapat email baru.
- Hilangkan kebiasaan membuka email setelah bangun pagi atau sebelum Anda tidur.
- Kendalikan keinginan Anda dengan menjadwalkan membuka email. Beberapa program, seperti Outlook, memperbolehkan Anda untuk mengecek email hanya setiap 15 menit atau setengah jam.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Realme telah memperkenalkan dua model baru dalam lini Narzo 70 Series mereka, yaitu Realme Narzo 70 5G dan Realme Narzo 70x 5G, secara resmi di India.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) akhirnya secara resmi telah mengantongi surat keputusan atau SK, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju di Pilkada
Karena Itu, Jangan Merasa Minder Pada Mereka Yang Menurutmu Cantik. Percayalah Setiap Orang Punya Masalah Yang Dihadapinya. Termasuk Mereka Yang Menurutmu Cantik
7 Fakta Menarik dari 7 Ninja Pedang Desa Kirigakure
Gadget
23 menit lalu
7 Ninja Pedang Desa Kabut menonjol dengan simbol-simbol misterius seperti penutup leher dan gigi runcing. Mereka melanggar aturan dan melawan Might Duy, mewarisi impian
Selengkapnya
Isu Terkini