Gerakan Asal Bukan 'S'

Presiden Tegaskan TNI/Polri Netral di Pemilu

VIVAnews – Andi Mallarangeng, juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan pernyataan Kepala Negara tentang munculnya gerakan ABS (Asal Bukan calon presiden berinisial ‘S’), sebenarnya bertujuan untuk menegaskan netralitas posisi TNI/Polri di pemilihan umum.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

“Yang memungkinkan demokratisasi di Indonesia berjalan lebih maju, salah satu unsurnya adalah netralitas TNI/Polri dalam kegiatan politik praktis,” kata Andi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 3 Pebruari 2009.

Sebelumnya Yudhoyono menyebut terdapat petinggi di lingkungan Angkatan Darat yang memobilisasi pembentukan tim sukses. Mereka juga menyebut ABS, asal bukan capres 'S'. Pernyataan itu kemudian memantik polemik.

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024

Andi mengatakan Yudhoyono pernah aktif di TNI, bahkan ikut merumuskan cetak biru redormasi TNI/Polri. Karena itu, kata dia, Yudhoyono tahu betul karakter pejabat di lembaga itu.

“Nah, lima tahun lalu sudah rahasia umum, pemilu 2004, ada anggota TNI/Polri aktif yang melanggar netralitas itu,” kata Andi,

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Namun, kata Andi, sekarang Yudhoyono telah menanggap pelanggaran netralitas itu selesai.  Selanjutnya, Presiden berharap tidak terulang lagi di pemilu 2009.

Ilustrasi kiamat.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

 Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024