Bank Sperma di AS Kebal Krisis

VIVAnews - Jumlah investor sperma di Amerika Serikat (AS), akhir-akhir ini kian menjamur . Di tengah krisis keuangan yang dihadapi dunia perbankan di AS, justru bank sperma kebanjiran "modal baru."

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Bank sperma di kota Loveland, negara bagian Colorado, misalnya. Jumlah pemohon yang ingin menyumbangkan sperma melonjak lebih dari dua kali lipat.

Biasanya dalam satu tahun, jumlah calon pendonor hanya sekitar 150 pemohon. Namun, sejak September 2008, jumlahnya berlipat menjadi empat ratus peminat. Bahkan, kata Betsy Cairo dari bank sperma CryoGam Colorado, di bulan Januari saja sudah terdaftar 172 orang yang berniat mendonorkan sperma.

Penyebabnya, kata Cairo, tidak lain adalah krisis ekonomi. Cairo menambahkan bahwa di saat-saat AS belum tertimpa krisis, jumlah pendonor sperma justru tidak sebanyak  sekarang. Cairo tidak menjelaskan berapa uang yang bisa diperoleh pendonor sperma.

Dia hanya menekankan bahwa menjadi seorang pendonor sperma tidak mudah seperti yang dibayangkan banyak orang. Buktinya, dari sekian ratus pemohon sejak September lalu, hanya empat orang yang dinyatakan memenuhi syarat untuk menyumbangkan spermanya. 

Kalau kaum pria ramai-ramai menyumbangkan sperma, bagaimana dengan kaum Hawa? Dr. Eric Surrey dari Center for Reproductive Medicine di ibukota Colorado, Denver, mengatakan bahwa seperti pendonor pria yang rela menyumbang sperma, jumlah perempuan yang mau menyumbang sel telur juga meningkat. Namun, jumlahnya tidak sebanyak pendonor sperma. (AP)

Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024