Krisis Perusahaan IT

Qimonda Tutup Pabrik di AS

VIVAnews - Qimonda AG, produsen memori Dynamic Random Access Memory yang sedang bertarung dengan masalah finansial umumkan akan segera menutup pabrik pembuatan memori mereka di Richmond, Virginia, AS. Penutupan itu juga tanpa memberikan pesangon terhadap karyawannya.

“Perusahaan sudah memutuskan untuk menghentikan seluruh lini produksi di Qimonda Richmond,” kata Miriam Martinez, President and Chief Financial Officer of Qimonda North America seperti diungkapkan Barron’s Online dan VIVAnews kutip, 4 Februari 2009. “Saat ini, kami sedang menyelesaikan wafer testing, tetapi tidak akan melanjutkan proses produksi lebih dari itu,” ucapnya.

Selama proses penutupan, alat dan perlengkapan produksi akan digeser ke posisi aman dan idle. Penutupan pabrik juga memiliki dampak pada seluruh karyawan di pabrik. Proses akan dilakukan dengan cepat. “Kami perkirakan sekitar 500 karyawan akan langsung meninggalkan perusahaan hari ini, dan 500 karyawan lainnya dalam 30 hari mendatang,” ucap Martinez. “Saat mencapai posisi idle di akhir April ini, kami hanya akan memiliki 60 karyawan saja,” ucapnya.

Martinez juga menambahkan bahwa Qimonda tidak berada di posisi di mana mereka sanggup membayar kompensasi pada pegawai, dan tidak juga ada rencana untuk menyelamatkan karyawan.

Sementara itu, salah satu juru bicara dari otoritas Uni Eropa menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk membantu Qimonda mengatasi krisis keuangannya. Dengan demikian, kesanggupan Qimonda untuk melanjutkan produksi mereka di Eropa juga kian meragukan.

“Tidak ada yang bisa menyelamatkan perusahaan yang pemiliknya sendiri tidak ingin menyelamatkannya,” kata Guenter Verheugen, Komisaris Industri Uni Eropa pada harian Saechsische Zeitung asal Dresden, Jerman.

Verheugen juga mengatakan bahwa bahkan Infineon sekalipun, yang memiliki kontrol atas Qimonda, tidak memberikan bantuannya pada produsen DRAM yang sedang bermasalah tersebut. Dengan demikian, subsidi dari publik juga tidak perlu diberikan untuk menolong perusahaan yang bersangkutan.

Keputusan itu juga semakin meningkatkan keraguan bahwa Qimonda -yang sudah menyatakan diri bangkrut- dapat melanjutkan produksi memori di pabrik lain mereka yang ada di Jerman dan Portugal.

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Anies dan Cak Imin saat silaturahmi  hari raya lebaran tahun 2024

Cak Imin Posting Foto Bareng Dasco Gerindra, Apa Artinya?

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengunggah foto bersama Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024