Negara-negara Barat Curigai Satelit Iran

VIVAnews - Peluncuran satelit Omid oleh pemerintah Iran menimbulkan reaksi di sejumlah negara Barat. Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa menuduh peluncuran satelit ini merupakan usaha Iran menutupi proyek senjata nuklirnya.

"Hampir selalu ada koneksi antara program satelit seperti ini dengan program militer dan senjata nuklir," kata pakar teknologi pertahanan Center for Strategic and International Studies, James Lewis di Washington, Selasa (3/2).

Menurut Lewis, peluncuran Omid jelas bernuansa politis. "Iran bisa menyatakan bahwa dialah pemegang kekuasaan terbesar di kawasan ini," ujar Lewis. Pemerintah Amerika, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Cina sendiri telah merencanakan pertemuan di sekitar Frankfurt, Jerman untuk membicarakan masalah nuklir Iran, Rabu ini.

Amerika dan para sekutunya itu telah menawari pemberian insentif pada Iran jika negara itu mau menunda proyek pengolahan uraniumnya dan bersedia berdiskusi mengenai program nuklirnya.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

"Ini menegaskan bahwa kami sangat mewaspadai niat Iran. Peluncuran satelit ini bisa berpengaruh dalam pengembangan program senjata misil mereka," kata menteri urusan Timur Tengah Inggris Bill Rammell kemarin.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengecam peluncuran itu. "Ini tidak menunjukkan niat baik Iran untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayahnya," ujar Gibbs. Dewan Keamanan Amerika sendiri telah menetapkan sanksi untuk mempercepat respon Iran.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Robert A. Wood menuduh Iran menggunakan program luar angkasa sebagai batu loncatan untuk mengembangkan rudal yang memiliki sasaran tembak sangat jauh. "Satelit ini dapat menjadi landasan teknis bagi upaya Iran untuk menambah jangkauan capaian rudalnya," kata Wood.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad tetap bersikukuh bahwa peluncuran satelit ini membawa pesan perdamaian. "Kita semua memerlukan ilmu pengetahuan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan," kata dia.

Satelit Omid diluncurkan pada Senin malam waktu setempat, 2 Februari 2009 (Selasa dini hari WIB), dari pusat peluncuran di lokasi yang tidak dijelaskan.

Omid yang diluncurkan dari roket Safir-2 tersebut didesain sebagai sarana telekomunikasi dan penelitian. Pengiriman Omid diperkirakan sengaja dilakukan bersamaan dengan peringatan 30 tahun revolusi Iran.

Radio resmi pemerintah Iran menyatakan Omid dirancang untuk mengelilingi bumi sebanyak 15 kali selama 24 jam dan menyampaikan laporan ke pusat luar angkasa Iran. Omid  memiliki dua saluran frekuensi dan delapan antena untuk transmisi data.

Ahmadinejad mengatakan satelit itu telah mencapai orbitnya pada jarak 250 hingga 410 kilometer dan telah melakukan kontak pertamanya dengan stasiun di bumi. "Sekarang Iran sedang berupaya menambah kapasitas roket pembawa satelit," ujar dia. (AP)

PM Israel Benjamin Netanyahu dan IDF

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024