VIVAnews - Siapa yang tidak kenal lagu 'Judi'? Di era tahun 70an, Rhoma Irama hadir dengan musik dangdut protesnya. Itulah gebrakan sang raja dangdut ketika itu. Bang Haji menyebutnya dengan revolusi dangdut pertama. Saat itu musik Rock & Roll milik 'Beatless' berjaya di Amerika dan menelusup ke telinga setiap negara, termasuk Indonesia. Maka di tanah air, dangdut yang mendayu-dayu itupun disulap jadi hentakan Rock & Roll.
Hanya Rhoma Irama seorang yang menjadikan Dangdut Rock & Roll itu mungkin. Rhoma dengan kelompok band Sonetanya tak hanya fenomenal di era 70an atau 80an. Lagu Rhoma hingga kini jadi referensi para pemusik dangdut. 'The King of Dangdut' demikian Bang Haji dijuluki. Sekarang tongkat kekuasaan itu diserahkan kepada putra Bang Haji, Ridho. Perlu waktu panjang untuk membuktikan jika Ridho layak jadi 'The Prince of Dangdut' atau sang pengeran dangdut. Tapi, ayahnya, sang pemutus tradisi dangdut tradisional itu berani bertaruh.
"Tahun 2009 ini akan menjadi Revolusi Dangdut ke 2 dengan hadirnya Ridho," tandas Bang Haji ketika ditemui pada di MU Cafe, Sarinah, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa, 3 Februari 2009. Apa gerangan terobosan Revolusi Dangdut II dari Bang Haji dan sang putra?
Rhoma melihat trend di tanah air. Musik pop sedang mewabah di Indonesia. Kelompok band mengusung musik pop pun tumbuh subur bak jamur di musim hujan. 'Peter Pan, 'Samson', dan 'Ungu' jadi contohnya.
Inilah revolusi yang dimaksud Bang Haji. Ayah anak itu berniat mengacak-acak materi dangdut atau aransemennya. Dangdut tidak perlu terbentur batas-batas bidangnya. Maka, sebentar lagi publik di Indonesia bakal menyaksikan aliran Dangdut Pop.
The next generation sang raja dangdut itu bakal berkolaborasi di atas panggung dengan musisi band yang sedang digandrungi, macam Ariel 'Peterpan'. Dengan sorotan semua stasiun televisi, Rhoma jamin dangdut bakal terangkat. Entah ini obsesi sang ayah semata atau memang kehendak Ridho sendiri.
Yang jelas, Ridho merasa patut memperjuangkan musik dangdut. Cowok berkulit putih itu tak mau sekedar bekerja. Ridho ingin menaikkan kembali citra dangdut. Lantas dimana letak Revolusi yang ia dan ayahnya maksud?
"Adanya perubahan dari musik, penampilan, format. Dulu Papa merubah melayu rada ke rock. Revolusi ke dua yang saya lakukan dengan Papa adalah revolusi dangdut dengan pop karena pop lagi merajai musik Indonesia," ucap Ridho.
Barjalan di bawah bayang-bayang ayahnya, Raja Dangdut Rhoma Irama, bukan perkara mudah. Tapi anak muda ini pantang mundur. Masa depan memang tidak bisa diprediksi, tapi Ridho optimis. Satu pesan Bang Haji untuk putranya, Ridho bilang papanya selalu pesan, "Be a good boy!"
MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis
