Ketua DPRD Sumatera Utara Tewas di Tengah Demo

Memaksa Pemekaran, Sama Artinya Separatis

VIVAnews - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, mengimbau tuntutan pemekaran wilayah Provinsi Tapanuli, Sumatera Utara, tidak dilakukan dengan cara memaksa agar direalisasikan.

Jeno NCT Ulang Tahun ke-24! Fakta Menarik Sang 'Kapten' NCT yang Jarang Diketahui

“Jangan dipaksakan, kalau dipaksakan semacam ini, apa bedanya dengan sparatisme,” kata Hidayat ketika mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di acara Festival Ekonomi Syariah di Jakarta Convention Center, Rabu 4 Pebruari 2009.

Demonstrasi menuntut pemekaran wilayah Tapanuli di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara berakhir dengan tewasnya Abdul Aziz, Ketua DPRD. Abdul diduga tewas karena dicederai massa yang mengerubunginya ketika terjadi demonstrasi, Selasa 3 Pebruari 2009.

Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

Hidayat mengatakan pemerintah memiliki aturan main untuk menanggapi tuntutan pemekaran daerah. Karena menuntut pemekaran, kata dia, tidak dilarang. Hanya saja, Hidayat minta aspirasi itu disampaikan sesuai dengan baik.

“Jangan hari ini minta, besok direalisasikan,” kata dia.

Cegah Kecurangan dalam Seleksi ASN, Menpan-RB Siapkan Teknologi Face Recognition

Pemekaran, kata Hidayat, harus dikaji mendalam. Sebab, masalah ini mempunyai kaitan dengan upaya menghadirkan demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Pertemuan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

Meski Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih, pasca putusan MK, tapi pembahasan soal menteri belum

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024