Kunjungan ke Bulog

Yudhoyono Pastikan Beras Aman


VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan mendadak untuk memastikan kecukupan pangan pada 2009.

"Bersama sejumlah menteri, Kami mendadak berkunjung ke Perum Bulog," ujar Presiden saat jumpa pers di kantor pusat Bulog di Jakarta, Rabu, 4 Februari 2009.

Menurut dia, kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui kinerja Bulog 2008. Misalnya, bagaimana kesiapan Bulog mengemban tugas pada 2009 yang merupakan tahun berat bagi perekonomian Indonesia, juga perekonomian dunia.

SBY mengingatkan dari tujuh prioritas kebijakan ekonomi 2009, pemerintah telah menetapkan untuk menjaga kecukupan pangan. "Pemerintah harus yakin kita memiliki kecukupan pangan, khususnya beras," ujarnya.

Sederhananya, menurut Presiden, yang ada di ladang pertanian dan di pasar cukup memenuhi konsumsi dalam negeri sehari-hari. Maka, stok pangan nasional harus cukup tersedia.

Presiden memuji kinerja Bulog pada 2008 yang cukup baik. Stok yang dimiliki BUMN pangan ini sebanyak 3,2 juta ton. Ini stok yang tinggi dalam 10 tahun terakhir. Bulog juga akan menaikkan stok hingga 3,8 juta ton.

Sedangkan, cadangan beras miskin milik pemerintah setiap bulan 300 ribu ton. Raskin itu didistribusikan ke 50 ribu titik distribusi. Setiap desa ada tiga titik distribusi.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024