VIVAnews - Bank Negara Indonesia masih mempertimbangkan penurunan bunga kredit terkait keputusan Bank Indonesia tadi pagi yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 8,25 persen. Sebab sebelum keputusan BI ini, bank sudah menyesuaikan bunga deposito dan kreditnya.
Menurut Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di sela Festival Ekonomi Syariah di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 4 Februari 2009, bank sudah menurunkan suku bunga deposito sebesar 0,5 persen. Sedangkan bunga kredit sudah turun 0,5-1 persen.
"Kita sekarang harus menjaga likuiditas, karena kalau kita turun dan bank lain tidak, bagaimana? Tetapi kami tetap ingin menurunkan agar bisa memfasilitasi sektor riil. Kita usahakan lebih cepat dan konsentrasi pada pertumbuhan sektor riiil supaya perekonomian bergerak," kata Gatot. Menurut Gatot, pihaknya baru akan menurunkan suku bunga kredit dua hingga tiga bulan mendatang.
Sementara Wakil Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk Sukatmo Padmosukarso berharap penurunan BI rate dapat memberikan aba-aba bagi perbankan untuk menurunkan suku bunganya. Namun kondisi likuditas perbankan yang masih tersegmentasi menyebabkan suku bunga dana pihak ketiga itu belum bisa turun.
"Ini harus secara bersama-sama dicermati untuk menurunkan suku bunga," katanya sambil menambahkan penurunan suku bunga kredit di BII baru akan terjadi tiga bulan mendatang, setelah menunggu penyesuaian bunga deposito.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi berharap penurunan itu mendorong penurunan suku bunga kredit. Hal itu dapat menjadi stimulus bagi perekonomian. "Bank secara efektif akan menyesuaikan penurunan kreditnya secara bertahap. Namun perlu penyesuaian suku bunga deposito terlebih dahulu," ujarnya
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.
