Persitara Kembali Ditukangi Pelatih Belanda

VIVAnews - Teka-teki pelatih yang akan menukangi skuad Persitara Jakarta Utara di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 akhirnya terkuak. Setelah gagal meloloskan Pikal Wolfgang, manajemen Laskar Si Pitung kembali menggelontorkan nama baru, Dick Buitelaar. 

Manajer Persitara, Hary “Gendhar” Ruswanto, menyebut pelatih asal Belanda itu merupakan rekomendasi manajemen dan jajaran pelatih. Buitelaar terpilih karena dianggap mampu bekerjasama dengan tim. Ia juga telah memiliki lisensi A sebagai syarat yang diajukan oleh BLI. 

Sebelumnya, Persitara sempat mengajukan nama Pikal Wolfgang kepada BLI. Sayangnya, pelatih asal Austria itu ternyata hanya berlisensi B UEFA. Dia ditolak BLI dan Persitara diminta untuk menunjuk pelatih baru paling lambat hari ini, Rabu, 4 Februari 2009. 

"Kami sudah sepakat akan merekrut dia (Buitelaar). Dan kita juga sudah mendapatkan izin dari BLI,’’kata Gendhar saat dihubungi jelang duel kontra Persita Tangerang di Sidoarjo, Rabu, 4 Februari 2009.

Sayangnya, Gendhar enggan membeberkan nilai kontrak pelatih kelahiran Belanda, 23 September 1938, itu. "Yang penting dia berkomitmen untuk menjaga kekompakan tim. Itu yang paling penting," kata Gendhar. 

Selama tampil di LSI 2008/2009, Persitara sebenarnya sudah sempat ditangani oleh dua pelatih asing. Pada putaran pertama, tim kebanggaan warga Jakarta Utara itu dibesut oleh Richard Rachid Azreg. Namun, kiprah pelatih asal Belanda itu tidak berumur panjang. 

Di pertengahan putaran pertama, Azreg didepak dari Persitara. Posisinya  digantikan oleh Jacksen Ferreira Tiago.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Setali tiga uang, kiprah pelatih asal Brasil ini juga tidak berumur panjang. Sebelum putaran kedua bergulir, mantan pelatih Persebaya Surabaya itu memilih untuk pindah ke Persipura Jayapura. 

Sepeninggal Jacksen, Persitara selanjutnya dilatih oleh Dadang Iskandar dan Dodi Sahetapi. Meski hanya berlisensi B, kedua pelatih itu mampu memberikan kemenangan bagi Persitara.

Ilustrasi laboratorium.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024