Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Nasib Kapoltabes Medan di Tangan Mabes Polri

VIVAnews - Aksi unjuk rasa sekitar dua ribu orang berbuntut tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat. Pengamanan polisi yang sangat minimal dituding menjadi salah satu penyebab tewasnya Abdul Aziz. Apakah akan ada sanksi pencopotan Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Medan?

"Kapoltabes itu urusannya sama Mabes (Markas Besar) Polri," ujar juru bicara Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Baharuddin Djafar dalam keterangan kepada VIVAnews melalui telepon, Kamis 5 Februari 2009.

Lokasi kejadian aksi unjuk rasa yang berakhir tragis itu memang masuk wilayah Kota Medan. Dalam aksi massa yang berakhir rusuh itu, jumlah polisi dinilai tidak sebanding dengan jumlah demonstran.

Akibatnya, para demonstran berhasil merangsek masuk ke Gedung Dewan hingga ke ruang sidang paripurna. Belum lagi, massa yang masuk ruang sidang paripurna merusak dan menghancurkan barang-barang yang ada di ruangan itu.

Shopee Berani Garansi Paket Sampai Tepat Waktu, Simak Kompensasi dan Cara Klaimnya

Massa pun melempari kursi, gelas, ke arah pintu masuk untuk menghalau polisi. Petugas Kepolisian juga tidak menurunkan mobil pembubar aksi massa atau watercannon dan pagar kawat.

"Seharusnya untuk jumlah demonstran yang sudah mencapai dua ribu orang, polisi seharusnya mengeluarkan mobil watercannon dan pagar kawat," ujar pengamat hukum pidana daru Universitas Indonesia, Rudi Satrio kepada VIVAnews kemarin.

Modifikasi Suzuki Carry jadi Mikrotrans

Mobil Angkot Andalan Masyarakat Ini Segera Berusia Emas

PT Suzuki Indomobil Sales mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menggunakan angkutan kota alias angkot, sebagai aksi bersama demi menjaga lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024