VIVAnews - Komposisi baru direksi Pertamina yang akan dikomandoi Karen Agustiawan dianggap sebagai komposisi yang tepat untuk memimpin Pertamina lima tahun ke depan. Karen adalah wanita pertama yang menjadi orang nomor satu di tubuh BUMN itu.
"Ini komposisi yang tepat, ada yang ahli di sektor hulu, juga ahli di sektor keuangan," ujar Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil di Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.
Karen sebelumnya dikenal sebagai Direktur Hulu Pertamina. Ia akan dilantik sebagai dirut menggantikan posisi Ari H Soemarno pukul 15.00 WIB ini.
Ia akan dilantik bersama pejabat Pertamina lainnya yang telah dipilih, yakni Omar S Anwar, Presdir PT Rio Tinto yang akan dilantik sebagai wakil dirut Pertamina, Sony Sumarsono (komisaris), Gita Wiryawan (komisaris) dan Humayunbosha (komisaris). Ketiga komisaris ini melengkapi komisaris yang sudah ada yakni, Sutanto (komut), Umar Said, Maizar Rahman dan Muhammad Abduh. Pelantikan akan dilakukan di Gedung Kementrian BUMN.
Dalam situs Pertamina Selasa 27 Januari 2009, disebutkan Karen lahir di Bandung, 50 tahun silam itu mengawali karirnya sebagai commercial manager for consulting and project management Halliburton Indonesia. Halliburton merupakan perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat.
Saat masuk Pertamina, lulusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung ini, menjadi staf ahli direktur utama bidang hulu Pertamina. Pada 5 Maret 2008, Kementerian Negara BUMN melantik Karen sebagai direktur hulu Pertamina menggantikan Sukusen Soemarinda.
Pelantikan ini bersamaan dengan Rukmi Hadihartini sebagai direktur hulu menggantikan Suroso Atmomartoyo, dan Waluyo sebagai direktur umum dan sumber daya manusia menggantikan Soemarsono.
Terpopuler: Waktu yang Tepat untuk Makan Malam, Ini Dia Keju Paling Berbahaya di Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Jumat 12 April 2024.
