Duta Besar Behrooz Kamalvandi

Luncurkan Satelit, Iran Tak Peduli Dikritik

VIVAnews - Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Behrooz Kamalvandi, menyatakan Iran tidak memedulikan pandangan negatif sejumlah negara mengenai keberhasilan negaranya di bidang pengetahuan. Pandangan itu terkait dengan keberhasilan Iran atas peluncuran satelit Omid buatan sendiri, Senin 2 Februari 2009 .

"Pandangan negatif bahwa satelit ini untuk militer itu berasal dari pandangan materialistis mereka," kata Behrooz dalam jumpa pers Seminar Internasional Religion in Contemporary World, di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Banten, Kamis (5/2).

Menurut Behrooz, aliran materialisme mempercayai bahwa segala hal dapat dijadikan senjata untuk membangun kekuatan. Namun Iran tidak melakukan penelitian untuk membuat senjata. Bangsa Iran yakin ilmu pengetahuan tidak boleh hanya dikuasai segelintir orang.

"Kami tidak ingin menjalankan sistem apartheid yang tidak terlihat yaitu apartheid ilmu," ujar Behrooz.

Ilmu pengetahuan, lanjut Behrooz, memang kekuatan. Ketika negara tidak mengembangkan ilmu, mereka menjadi lemah dan mudah dikontrol negara lain. "Maka negara-negara materialis itu tidak setuju dengan upaya Iran mengembangkan ilmu pengetahuan," kata dia.

Behrooz mengatakan pemimpin besar revolusi Iran, Ayatollah Khomeini, selalu menekankan rakyat Iran untuk meningkatkan kepercayaan diri. Itu menjadi salah satu rahasia keberhasilan Iran selain keyakinan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan potensi tinggi yang dapat dikembangkan hingga tingkat kesempurnaan tertinggi.

"Dalam pandangan dunia Ilahiah, manusia adalah sama, berbeda dengan materialisme yang bersifat apartheid, kami menolak hal itu," tutur Behrooz.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
Ilustrasi Gedung KPK.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

KPK mengingatkan tingaal tiga hari lagi tenggat waktu bagi pejabat negara, termasuk menteri untuk melaporkan LHKPN.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024