Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Putusan Polri Tergantung Jusuf Manggabarani

VIVAnews - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri telah mengirim Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani ke Sumatera Utara. Tugasnya, menyelidiki tindakan polisi dalam insiden demo anarkhis yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat.

Keputusan Polri, kata Bambang Hendarso, akan diambil setelah ada laporan dari Irwasum. "Sehingga keputusan itu tak merugikan perkembangan karier siapapun." kata dia di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Kamis 5 Februari 2009.

Ditambahkan dia, setiap pejabat polisi yang terkait dalam pengambilan keputusan di lapangan saat demo, pasti dapat tindakan. Meski demikian, tambah dia, fakta lapangan harus tetap dicermati. " Apabila ditemukan hal-hal yang sangat fatal untuk institusi kami, kami akan ambil tindakan segera," ujar Bambang Hendarso.

Keputusan Polri akan segera dikeluarkan. "Kalau hari ini [Irwasum] datang, kami akan rapat," tambah dia,

Tewasnya Abdul Azis berawal dari aksi massa yang menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli Selasa 3 Januari 2009. Namun saat politisi Partai Golkar ini hendak dibawa menuju mobil untuk dilarikan, massa datang lebih banyak. Azis lalu pingsan dan dibawa lari ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong lagi, dia tewas di rumah sakit. Menurut versi polisi, dia kena serangan jantung. Namun, keterangan dari sejumlah saksi, yang dikuatkan foto laman waspadaonline, Azis dipukuli oleh massa.

Kematian Azis diduga diakibatkan tak imbangnya jumlah polisi. Saat kejadian hanya ada 250 polisi, berhadapan dengan 2000 demonstran.

Polisi sudah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus demo anakrhis, salah satunya anggota DPRD, Candra Panggabean. Saat ini polisi sedang memburu tersangka lainnya, dengan petunjuk rekaman handycam aparat. Siaga satu ditetapkan di Sumatera Selatan, menyusul aksi demo anarkhis.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
Ilustrasi/Korban pembunuhan

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Luka di leher waniita tersebut kemungkinan besar lantaran cekikan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024