Dugaan Korupsi Pajak Guru

Kerugian Negara Bertambah Jadi Rp 38 Miliar

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar ekspose dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan terkait dugaan penggelapan dana pajak kesejahteraan guru di Jakarta Selatan. Kepolisian menemukan ada dugaan pertambahan jumlah kerugian negara, yang semula Rp 34 miliar menjadi Rp 38 miliar dalam tiga tahun.

"Itu menurut Surat Setoran Pajak (SSP) yang ada di kita," kata Kepala Unit I Satuan Tindak Pidana Korupsi, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi, Agus Salim kepada VIVAnews melalui telepon, Kamis 5 Februari 2009.

Menurut dia, penyidik telah mengumpulkan sejumlah alat bukti mengenai tunggakan pajak dari periode 2006 sampai 2008. Rincian jumlah itu adalah Rp 5 miliar pada 2006, Rp 10 Miliar pada 2007, serta Rp 23 miliar pada 2008. Besaran kerugian itu, kata Agus, masih bersifat sementara. "Karena, Audit belum tuntas," tambahnya.

Agus juga mengatakan, Polda Metro Jaya sudah bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hari ini. Pertemuan itu masih sebatas koordinasi untuk menentukan lebih jelas posisi kasus serta menetapkan secara pasti jumlah kerugian negara atas perbuatan para tersangka.

"Agar audit lebih valid," kata dia. Menurut dia, berkas belum bisa dilimpahkan dalam waktu dekat ini, karena penyidik masih memerlukan keterangan saksi tambahan.

Kasus dugaan pengelapan dana insentif guru ini terbongkar saat petugas pajak menagih tunggakan pajak kepada Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan. Bendahara Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Pujiono, yang berkewajiban menyetor pajak menerima bukti setoran pajak palsu dari tersangka Purnomo yang tak lain Kepala Seksi Olah Raga Jakarta Selatan.

Polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Jakarta Utara, Edi Suhaedi, dan Kepala Seksi Olahraga Jakarta Selatan, Purnomo, Bendahara Sudin Pendidikan Dasar Pujiono dan dua bendahara Sudin Pendidikan Menengah dan Tinggi Herlan dan Budi.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024