VIVAnews – Persitara Jakarta Utara akan menjajal kekuatan PSIS Semarang pada leg kedua babak 24 besar Copa Indonesia 2008/2009, Minggu, 8 Februari 2009.
Meski bertanding di kandang sendiri, Stadion Tugu, Jakarta Utara, Persitara Jakarta Utara dipastikan akan lebih berhati-hati.
Duel Persitara kontra PSIS sejatinya digelar 19 Januari 2009. Namun pertandingan terpaksa ditunda karena kepolisian mencabut izinnya. Langkah itu terpaksa ditempuh karena Depo Plumpang yang berada tidak jauh dari venue pertandingan terbakar.
”Kami sudah mendapatkan izin pertandingan untuk Copa Indonesia. Yang kami khawatirkan sekarang adalah kebangkitan PSIS Semarang,” kata Hary ‘Gendhar’ Ruswanto, manajer Persitara Jakarta Utara saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 5 Februari 2009.
PSIS memang tampil mengejutkan saat berhadapan dengan Sriwijaya FC. Tim berjuluk Mahesa Jenar itu mampu menahan imbang 2-2 tim raksasa Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.
Pertandingan itu digelar di markas Sriwijaya FC, Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu, 4 Februari 2009. Dua gol PSIS Semarnag dicetak oleh Bienvenue Dieudonne Nggengue dan Jules Basile Onambele. Sedangkan gol balasan tuan rumah dicetak oleh Zah Rahan dan Anoure Obiora.
”Kami harus waspada dengan hasil seri yang diraih oleh PSIS. Itu akan membuat mental bertanding mereka semakin meningkat,” kata Gendhar.
Persitara Jakarta Utara juga tidak bisa tampil full team pada pertandingan nanti. Sebab, Reggie Radityo harus absen. Reggie tak bisa main karena mendapat kartu merah saat timnya meladeni PSIS di leg pertama.
”Saya yakin pelatih sudah punya penggantinya. Namun sekali lagi, kami harus ekstra waspada saat bertemu PSIS,” tandas Gendhar.
Pada leg pertama babak 24 besar, Persitara kalah tipis 0-1 dari PSIS. Untuk melenggang ke babak 16 besar, Laskar Si Pitung butuh kemenangan dengan selisih dua gol. Bila hanya unggul 1-0, pertandingan akan dilanjutkan lewat perpanjangan waktu. Sedangkan bila seri atau sampai kalah, Persitara dipastikan akan terlempar dari Copa Indonesia 2008/2009.
