Standar Nasional Kartu Chip

Artajasa: Migrasi ATM Chip Butuh Waktu Lama

VIVAnews - Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (pengelola ATM Bersama) Arya DamarĀ  mengatakan, migrasi kartu debet dan ATM berbasis chip diperkirakan akan memakan waktu lama. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Setidaknya bank membutuhkan dana ratusan miliar rupiah.

"Tapi dengan migrasi ke chip ini diharapkan efisiensdi perbankan bisa tercapai. Tapi bank sebaiknya tidak hanya memanfaatkan ATM dan debet saja, tapi juga fitur-fitur lainnya," kata Damar dalam acara implementasi standar nasional kartu debet dan ATM di Gedung BI, Jakarta, Jumat 6 Februari 2009.

Sementara Deputi Gubernur Bank Indonesia Bud Rochjadi mengatakan, BI akan mengawasi proses migrasi kartu berbasis chip ini. "Jadi BI nanti menjadi pengawas, implementasinya tergantung dari kesiapan industrinya," kata Budi.

Budi juga mengakui migrasi tersebut membutuhkan biaya yang besar, sehingga bagaimana implementasinya diserahkan kepada masing-masing bank dan bisa dilakukan secara bertahap.

Sampai akhir 2008, jumlah kartu kredit mencapai 11,5 juta dan kartu debet yang diterbitkan bank mencapai 40,3 juta. Sementar ajumlah mesin ATM sebanyak 21.913 dengan nilai transaksi Rp 2,056 triliun.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati
Memperingati Hari Kartini

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Kisah Soesalit Djojoadhiningrat yang harus ditinggal meninggal ibunya ini juga menarik perhatian publik tatkala peringatan Hari Kartini pada 21 April setiap tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024