Tujuh Mahasiswa Yarsi Hilang

Taman Nasional Gunung Salak Tegur Yarsi

VIVAnews - Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jumat 6 Februari 2009, melayangkan surat peringatan terhadap Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi). Teguran terkait pendakian tujuh mahasiswa Yarsi yang tidak memiliki izin.
   
TNGHS melayangkan surat kepada Yarsi karena kampus pencetak calon-calon dokter itu dinilai terlalu berlebihan dalam menyikapi hilangnya tujuh mahasiswanya saat melakukan pendakian di Gunung Salak.

"Kami telah memberikannya langsung," ujar Kepala Balai TNGHS, Bambang Supriyanto, kepada wartawan.

Bambang menjelaskan, isi surat peringatan itu tentang etika pendakian para mahasiswa YARSI yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh TNGHS.

TNGHS sejak 1 Januari - 30 Maret 2009 menutup jalur pendakian Cidahu dan Gunung Bunder untuk umum dan baru dibuka kembali pada 1 April 2009.

"Sebenarnya mahasiswa ini mengetahui jalur tersebut terlarang untuk  dilewati," tapi kenapa mereka memaksakan diri, ujar Bambang lagi.
   
TNGHS juga menyayangkan cara mahasiswa Yarsi yang dengan gampang memanggil Tim SAR. Sehingga peristiwa ini jadi menghebohkan dan merepotkan semua orang.
   
Memasuki jalur pendakian tanpa izin sudah melanggar UU nomor 41 dan pasal 50 tentang kehutanan bahkan pidana pasal 78. Tapi Karena pendakian ini ada unsur edukasinya jadi sanksi hanya sebatas peringatan.

Laporan : Ayatullah Humaeni/ Bogor

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri
Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024