CEO General Electric Terpaksa Naik Kereta

VIVAnews - Kepala Eksekutif Korporat (CEO) General Electric (GE), Jeffrey Immelt, memutuskan berhenti menggunakan jet perusahaan dan menggunakan kereta api untuk setiap perjalanannya ke Ibukota Washington DC. Immelt mengatakan keputusan menyimpan jetĀ  Gulfstream milik GE itu sebuah keputusan berat.

"Tapi dengan ini kebijakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berdampak langsung," kata Immelt seperti dilansir laman stasiun televisi ABC, Jumat (6/2).

Presiden Barack Obama telah mengeluarkan mandat tentang pembatasan upah bagi para eksekutif institusi finansial yang mendapat dana pinjaman talangan (bailout) pemerintah Amerika Serikat (AS).

Peraturan baru itu diumumkan Obama, Rabu 4 Februari 2009 waktu Washington DC, bersama Menteri Keuangan Timothy Geithner di Gedung Putih. Para eksekutif papan atas di perusahaan yang disokong dana talangan dari pemerintah tidak boleh menerima upah lebih dari US$ 500.000 (lebih dari Rp 5,8 miliar) per tahun.

Aturan dana talangan itu juga melarang pemberian imbalan pada eksekutif yang bersedia memberikan jabatannya pada orang lain. Selain itu, Obama menuntut transparansi penggunaan fasilitas kantor seperti jet perusahaan dan pengeluaran untuk hiburan.

Immelt menjelaskan aturan Obama ini membuat dia harus mengubah gaya hidupnya. Misalnya dengan berhenti menggunakan jet perusahaan. "Mulai sekarang saya menggunakan kereta, tapi saya perlu seseorang mengajari saya membeli tiketnya," kata dia bergurau.

Kendati naik kereta, Immelt pun masih tergolong nyaman karena membeli tiket kelas satu.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka
Erik Ten Hag

Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior

Manajer Manchester United, Erik ten Hag telah mencermati tiga pemain tim U-18 yang menampilkan performa menarik pekan ini. Dia membawa para pemain tersebut gabung latihan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024