VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan dua iklan masyarakat terkait pemilihan umum. Iklan ini merupakam hasil kerja sama KPU dengan United Nations Development Programme atau UNDP.
"Iklan itu memakan biaya Rp 3,6 miliar berasal dari UNDP," kata Manajer Sektor Election-MDP UNDP, Deddy Sitorus di Jakarta, 7 Februari 2009.
Tema iklan tersebut ada dua, yakni mengajak pemilih rasional dan teknis pemilihan dan akan tayang di saluran televisi mulai hari ini hingga 8 April 2009.
Menurut anggota Komisi, Endang Sulastri, iklan tersebut fokus pada pemilih muda. Sasaran ikutannya adalah perempuan dan kaum cacat.
"Pesannya, pemilu dapat membawa perubahan, satu suara sangat penting dan bisa mempengaruhi masa depan bangsa," kata dia.
Kemudian iklan kedua bertema teknis dan waktu pemilihan. Dalam iklan tersebut, KPU berupaya mengingatkan sejumlah informasi, diantaranya, tanggal pemilihan umum, 9 April 2009 dan tata cara mecoblos surat suara.
Dengan irama dangdut, kata Endang, semoga slogan 'cukup satu kali contreng' dapat diingat masyarakat. "Sebagaimana 'inga-inga' di Pemilu 2004, di 2009 juga ada ujaran: Contreng, Cincailah.' Semoga ini melekat di benak masyarakat," jelas Endang.