Listiadi Beri Warna Baru PSMS

VIVAnews - Pergantian penanggung jawab tim di kubu PSMS Medan membawa berkah. Racikan kepelatihan Listiadi lebih tajam dan menyengat ketimbang polesan Luciano Leandro.

Jika Luci, mantan pembesut PSMS, menekankan ketangguhan lini pertahanan. Tidak buat Listiadi saat membawa tim Ayam Kinantan untuk kali pertama sukses memetik angka sempurna di kandang anyarnya Stadion Siliwangi, Bandung.

“Saya memang lebih menitikberatkan pada sisi penyerangan dengan menempatkan tiga pemain depan. Hingga serangan PSMS lebih tajam, dan permainan semakin berkembang. Sementara itu, Luci lebih memfokuskan pada pertahanan, selain memberi fondasi bagi pembentukan tim,” jelas Listiadi kepada wartawan GOSport, Dani Wihara.

Buntut tangan dingin Listiadi, Persik Kediri jadi korban pertamanya. Tim Macan Putih dibuat tidak berkutik dan terpaksa melupakan hasratnya mengais angka, usai digebuk 1-2.

Gol kemenangan Ayam Kinantan dilesakkan Rachmad Affandi di menit 53 dan Esteban Javier di injury time (90+2). Gol Persik disunting Khusnul Yuli menit 86.

“Kemenangan ini begitu penting buat perjalanan prestasi PSMS di musim kompetisi ini. Tanda-tanda kebangkitan mulai muncul untuk mendongkrak posisi dari zona merah ke prestasi yang membanggakan. Sungguh, ini kado terindah buat kami,” jelas Listiadi yang tidak bisa menutupi haru dan bangganya.

Suasana berbeda menyembul dari kubu Persik. Absennya Usep Munandar dan Harianto membuat penampilan mereka lesu darah.

Sejak kick off, Persik  tidak bisa keluar dari tekanan lawannya. Dampaknya, soliditas tim tidak terjaga utuh. Keseimbangan tim pun terpanggang. Serba ragu dalam melakukan serangan frontal.

“Tanpa Usep dan Harianto, harus kita akui, performa tim tidak sebaik saat menang melawan Arema. Otak serangan (Ronald) Fagundez saat macet tidak ada lagi yang bisa mengambil perannya itu. Tidak ubahnya lini belakang. Ada lubang yang menganga,” ungkap Aji Santoso, sutradara Persik.

Dua gol yang dilesakkan PSMS buktinya. Lini belakang Persik begitu mudah dibongkar. Makin keropos ketika konsentrasinya mengalami penurunan lantaran fisik yang terkuras. Tidak aneh, di saat-saat akhir pertandingan ketika pertandingan akan usai, penjagaan lawan semakin lemah.

“Hasilnya nihil. Angka minimal yang sudah dalam genggaman pun melayang. Strategi yang sudah saya buat untuk
mempertahanakan hasil minimal jadi tidak berarti sama sekali,” ungkap Aji sendu.

Statistika Pertandingan
Skor:
2-1
Gol: Rachmat Affandi (menit 53), Javier Esteban (menit 90+2); Khusnul Yuli (menit 86)
KK: Esteban Javier, Agus Suprianto, Komang Adyana (PSMS); Mahyadi Panggabean, Sulis Budi Prasetyo, Agus Susanto
(Persik)
PSMS: Markus Harison, Rahmadani, Aun Carbini, Reswandi, Edi Sebung, Esteban Javier, Agus Suprianto, Komang Adyana/Asri Akbar, Rachmad Affandi, Elie Aiboy, Mario Costa

Persik: A. Kurniawan, Khusnul Yuli, M. Robby, Hamka Hamzah, Mahyadi Panggabean, Sulis Budi, Jefry Dwi Hadi, Fadil Sa’usu/Yongky Ari Wibowo, Agus Susanto, Indrianto Nugroho/Aan AP, Ronald Fagundez/Saktiawan Sinaga

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024